Pemberdayaan Sekolah melalui Edukasi dan Advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di SMPN 30 Makassar

Authors

  • Aulia Apriliani Institut Batari Toja Bone
  • Suci Safwa Salsabila Intitut Batari Toja Bone
  • Nur Akifa Sartika Putri Intitut Batari Toja Bone

DOI:

https://doi.org/10.59603/jpmnt.v3i4.1105

Keywords:

Cigarette, Healthy Behavior, School, Student, Teacher

Abstract

The Smoke-Free Area (Kawasan Tanpa Rokok/KTR) policy is a government initiative aimed at reducing smoking behavior and promoting public health in Indonesia. Schools, as essential educational institutions, play a strategic role in supporting the successful implementation of this policy through education and advocacy programs. This program is designed to empower the school community—including students, teachers, and educational staff—to actively participate in creating and maintaining smoke-free environments. Educational interventions provide comprehensive knowledge about the health risks of smoking, the benefits of a smoke-free environment, and the positive effects of KTR implementation on both health and academic performance. Meanwhile, advocacy activities encourage schools to collaborate with external stakeholders, such as local health offices, community organizations, and government agencies, to reinforce policy enforcement and sustainability. The program also emphasizes the development of leadership and peer-support initiatives among students to foster a culture of health-conscious behavior. Results from program implementation indicate increased awareness, improved attitudes toward smoke-free environments, and greater compliance with KTR regulations among the school community. This study highlights the importance of integrating education and advocacy strategies to achieve a holistic and sustainable impact. The findings provide practical implications for policymakers, school administrators, and public health practitioners in promoting healthier educational environments in line with national health objectives.

References

Aditama, D. (2022). Pengembangan program sekolah sehat berbasis kebijakan bebas rokok di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(3), 145–156.

Arsania, R. F., & Gurning, F. P. (2024). Analisis kebijakan kawasan tanpa rokok guna menunjang pola hidup sehat pada masyarakat Kota Medan, Sumatera Utara: Analysis of smoke-free area policy to support healthy lifestyle patterns in Medan City community, North Sumatera. Jurnal Kesehatan dan Masyarakat, 7(9), 3459–3470.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar). Kementerian Kesehatan RI.

Djaali, N. A., Ratih, S. D., & Simaibang, F. H. (2023). Pendampingan pembentukan kawasan tanpa rokok (KTR) di SMP Negeri 4 Klari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 1(1), 8–15. https://doi.org/10.37012/jpkmht.v1i1.380

Hidayat, F., & Sari, D. (2023). Pengaruh program edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan perilaku siswa tentang rokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 112–122.

Liziawati, M., & Ayuningtyas, D. (2024). Literature review: Implementasi kawasan tanpa rokok tatanan sekolah di Indonesia. Jurnal Review, 7, 17040–17052.

Novrisa, A. (2020). Kesetaraan gender dan inklusi sosial: Siswa bebas asap rokok. BAKTI News. https://baktinews.bakti.or.id/artikel/si-baso-siswa-bebas-asap-rokok

Putri, A., & Nugroho, B. (2024). Implementasi program sekolah bebas rokok: Studi di Kota Yogyakarta. Jurnal Administrasi Kesehatan, 6(1), 40–51.

Rahmawati, L., & Putri, S. (2023). Evaluasi efektivitas pendidikan anti-rokok di tingkat SMP: Studi kasus di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 5(1), 50–61.

Santoso, H., & Wulandari, R. (2024). Strategi advokasi kawasan tanpa rokok di sekolah menengah: Pendekatan kolaboratif dengan pemerintah daerah. Jurnal Promosi Kesehatan, 6(2), 85–95.

Silfani, D., Siregar, P. A., Syahputri, F. A., Errisya, M. K., Andreansyah, R., Sagala, R. A. S., et al. (2025). Pengaruh edukasi tentang kebijakan kawasan tanpa rokok terhadap pengetahuan siswa tentang bahaya rokok di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat. Journal of Health and Religion, 2(1), 26–31.

Ulfa, A. S., & Damayanti, R. (2023). Advokasi penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 3(2), 129–138. https://doi.org/10.47034/ppk.v3i2.5557

Wahid Zatmiko, A., Oktaria Yudhanti, A., Ameera Lubis, F., & Destiana Kusumaningrum, W. (2024, December). Analisis implementasi kawasan tanpa rokok (KTR) di Provinsi Jawa Barat. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/XXXX

Wicaksono, R., & Fitria, S. (2023). Peran guru dan kepala sekolah dalam mendukung kawasan tanpa rokok di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan, 4(3), 75–86.

World Health Organization. (2021). Tobacco-free initiative policies. WHO. https://www.who.int/initiatives/tobacco-free-initiative.

Downloads

Published

2025-10-15

How to Cite

Aulia Apriliani, Suci Safwa Salsabila, & Nur Akifa Sartika Putri. (2025). Pemberdayaan Sekolah melalui Edukasi dan Advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di SMPN 30 Makassar. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA, 3(4), 56–65. https://doi.org/10.59603/jpmnt.v3i4.1105

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.