Potensi Budaya Dan Tradisi Desa Wisata Umauta Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Sikka
Keywords:
Tourism Potential, Culture & Tradition, Umauta Tourism Village, Tourist Attractions.Abstract
Umauta Tourism Village has an art and cultural studio called Doka Tawa Tana, which specializes in handcrafted art involving motif-tying with threads that are then processed into sarong cloth for daily use or sale to meet family economic needs and social community needs. The Doka Tawa Tana Studio serves as a place for learning local wisdom values for the community and the younger generation. This research aims to identify and analyze the cultural and traditional potential of Umauta Village as a tourist attraction in Sikka Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive approach. The findings of this study conclude that Umauta Tourism Village is not only a tourist destination but also a center for cultural preservation involving the community and attracting both local and international tourists. By continuously developing its artistic and traditional potential, Umauta Tourism Village has become a successful example of sustainable community-based tourism.
References
Ardyannas, D. E., & Aliyah, I. (2022). Elemen Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata Desa Wisata Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Cakra Wisata, 23(2), 27-33.
Atmoko, T. P. H. (2014). Strategi pengembangan potensi desa wisata Brajan kabupaten Sleman. Media Wisata, 12(2).
Hadi, W. (2019). Menggali potensi kampung wisata di kota Yogyakarta sebagai daya tarik wisatawan. Journal of Tourism and Economic, 2(2), 129-139.
Hartaman, N., Wahyuni, W., Nasrullah, N., Has, Y., Hukmi, R. A., Hidayat, W., & Ikhsan, A. A. I. (2021). Strategi Pemerintah Dalam Pengembangan Wisata Budaya Dan Kearifan Lokal Di Kabupaten Majene. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 578-588.
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158-174.
Nuryanti, W. (1993). Concept, Perspective and Challenges. Makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2-3.
Rangga, Y. D. P., & Tandafatu, N. K. (2022). Pengaruh kualitas layanan terhadap kesetiaan pengunjung di Desa Wisata. Journal of Management and Bussines (JOMB), 4(1), 459-471
Richards, G. (2013). Cultural tourism. In Routledge handbook of leisure studies (pp. 505–514). Routledge
Sugiarti, R., Aliyah, I., & Yudana, G. (2016). Pengembangan Potensi Desa Wisata Di Kabupaten Ngawi. Cakra Wisata, 17(2), 17-18.
Simanungkali, V., dkk. (2017). Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau. Jakarta: Asisten Deputi Urusan Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Suwantoro, Gamal. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan. Jakarta: Direktorat Jenderal Hukum dan HAM.
Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 9(1), 85-102.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Projemen UNIPA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.