Strategi Pengembangan Usaha Industri Rumah Tangga Tempe di Desa Sendang Mulya Sari Kabupaten Konawe : (Studi Kasus Usaha Tempe Bu Ratmi)

Sinta Dewi; Sara Evi Rahayu

doi:10.59603/niantanasikka.v2i4.472

Authors

Sinta Dewi Universitas Lakidende
Sara Evi Rahayu Universitas Lakidende

DOI:

https://doi.org/10.59603/niantanasikka.v2i4.472

Keywords:

Strategy, Development, Tempe

Abstract

The purpose of this study was to analyze internal and external strategies in the development of the tempeh industry in Sendang Mulya Sari Village, Tonggauna District, Konawe Regency. The determination of the research sample was carried out intentionally (purposive sampling) using key informants, in this study the key informant was Mrs. Ratmi, the owner of the tempeh business. This study is a qualitative descriptive study using analysis tools, namely SWOT. The development strategy of the "Mrs. Ratmi" tempeh industry business in Sendang Mulya Sari Village, Tongauna District, Konawe Regency is in quadrant I, namely the SO = 4.14 strategy, which is a very profitable position for the company because at this time the tempeh business has opportunities and strengths that can be utilized. The strategy that must be carried out in this condition is to change the old strategy. The strategy that must be applied in this condition is to support an aggressive growth policy (Growth oriented strategy) so that it can increase the income of tempeh entrepreneurs.

References

Afuah, A. 2004. Business Model Innovation : Concepts, Analysis, and Cases. New York: Routledge.

Amalia. 2008. Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Efisiensi Teknis Dan Pendapatan Usaha tempe Dengan Pendekatan Usaha Tempe Dengan Pendekatan Stochastic Frontier (Studi Kasus di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor). (Skripsi IPB, 2008).

Ambarwati, S. R. R. 2007. Beberapa Aspek Ekonomi pada Industri Tahu dan Tempe, Studi Kasus Industri Tahu dan Tempe diKecamatan Parung Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Anoraga, 2011. Psikis Manajemen. Bandung : Rineka Cipta.

Dirmanto. 2008. Keunggulan Konsumsi Tempe. Dirmanto.web.id. Diakses 20 April 2024.

Haming, M., dan Nurjanajmuddin, M. 2011. Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Hubies. 2009. Pemasyarakatan untuk industri pangan di Indonesia. Buletin teknologi dan industri. Vol.5(3). Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.

Nurhayati, W. 2001. Identifikasi dan Karakterisasi Komponen Pahit Pada Tempe Kedelai. Jurnal Agrotek Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pebri Yanto. 2023. Strategi Peningkatan Pendapatan Usaha Home Industry Tempe Di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Lakidende.

Rahmadi, 2008. Panjang Umur dengan Produk Fermentasi. Belida.unmul.ac.id. Diakses 26 Mei 2024.

Rangkuti, 2014, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sari. 2002. Analisis efesiensi dan pendapatan pengerajin tempe anggota KOPTI. Skripsi Fakultas Pertanian. Institut Pertaniaan Bogor.

Sarwono B. 2000. Membuat Tempe dan Oncom.Jakarta, Penebar Swadaya

Soekartawi. 2006. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Suryanto, O., dan Megawati, D. 2020. Upaya Peningkatan Penjualan Home Industri Tempe “Pak Mustari” Melalui Digital Marketing. Jurnal Program Mahasiswa Kreatif (JURMA), No. 2 Vol. 4: halaman 142-151.

Sutrisno, E. 2013. Studi Profil Industri Tempe Berdasarkan Tingkat Kesuksesan (Studi Kasus Industri Tempe di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor). Departemen Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.