Faraidh dan Keadilan: Menelusuri Prinsip Pembagian Waris dalam Masyarakat Kontemporer

Dinda Putri Hasanah; Hanifah Hanifah; Royhana Safitri; Sri Mei Ulfani; Wismanto Wismanto

doi:10.59603/niantanasikka.v3i1.601

Authors

Dinda Putri Hasanah Universitas Muhammadiyah Riau
Hanifah Hanifah Universitas Muhammadiyah Riau
Royhana Safitri Universitas Muhammadiyah Riau
Sri Mei Ulfani Universitas Muhammadiyah Riau
Wismanto Wismanto Universitas Muhammadiyah Riau

DOI:

https://doi.org/10.59603/niantanasikka.v3i1.601

Keywords:

Faraidh, Inheritance Law, Contemporary

Abstract

This article discusses the application of faraidh principles in the context of contemporary society, focusing on the challenges and solutions faced in inheritance distribution. The background of this research is based on the need to understand how the Islamic inheritance system can function amidst changing social dynamics, including the influence of local culture and gender inequality. The purpose of the study is to explore the community's understanding of faraidh, as well as to identify factors that influence the practice of inheritance distribution. The method used in this study is a qualitative method with a library research approach. The results of the study indicate that many individuals still have a knowledge gap regarding their rights in the faraidh system, which often results in inheritance. In addition, the influence of patriarchal culture and the weakness of formal education regarding inheritance law also contribute to injustice in the distribution of property. This study recommends the need for better education, the use of technology to access information, and collaboration between various parties to improve the understanding and application of faraidh principles. With these steps, the hope of justice in inheritance distribution can be realized effectively in society.

References

Ahmad Fandika, Octa Fio Dila, & Dwi Noviani. (2024). Transparansi dan keadilan dalam pembagian harta waris menurut hukum Islam di era modern. Student Scientific Creativity Journal, 2(4), 12–19. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v2i4.3306

Ahyani, H., Putra, H. M., Muharir, M., Sa’diyah, F., Kasih, D. K., Mutmainah, N., & Prakasa, A. (2023). Prinsip-prinsip keadilan berbasis ramah gender (maslahah) dalam pembagian warisan di Indonesia. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH), 5(1), 73–100. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol5.iss1.art6

Azwan, A. L. (2021). Memaknai pemenuhan hak-hak perempuan dalam implementasi CEDAW terhadap pembagian waris Islam. Al Imarah: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 6(1), 122. https://doi.org/10.29300/imr.v6i1.2566

Elbina Saidah Mamla, W. (2021). Tafsir maudhu’i tentang konsep pendidikan karakter jujur dalam al-Qur’an. At-Thullab, 1(2), 16.

Hartono, B. (2024). Teknologi kecerdasan buatan dan pentingnya beradaptasi dalam cara belajar. Buletin Edukasi Indonesia, 3(02), 80–86. https://doi.org/10.56741/bei.v3i02.602

Imron, M., & Huda, M. (2023). Fungsionalisme pembagian waris sebelum pewaris meninggal dunia dalam keberlanjutan keluarga. Sakina: Journal of Family Studies, 7(4), 514–529. https://doi.org/10.18860/jfs.v7i4.6173

Judiasih, S. D., Syakira, A., Karelina, N., Januariska, N. A., Trirani, P., & Nabilla, Z. (2021). Pergeseran norma hukum waris pada masyarakat adat patrilineal. RechtIdee, 16(1), 65–87.

Jurnal Wismanto, Pendidikan Keimanan dalam Al-Qur’an. (n.d.).

Mahbubi, & Habibullah. (2024). Hibah waris sebagai solusi pembagian harta waris perspektif maqashid syariah. Al-Fattah: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial, 1(1), 1–16.

Mualif, A., Fitri, A., Tauhid, Z., & Wismanto, W. (2024). Pengembangan masyarakat Muslim yang harmonis melalui pendidikan berbasis sunnah di era disrupsi. Journal of Education Research, 5(2), 2450–2457. https://doi.org/10.37985/jer.v5i2.1260

Positif, H., Dan, I., & Waris, H. (n.d.). Peningkatan pemahaman masyarakat kalurahan potorono terkait hukum waris dalam perspektif hukum positif Indonesia dan hukum waris barat. 7–16.

Ramadhani, W. A., Novita, N., Sari, A. P., Fakhlefi, S., & Wismanto. (2024). Analisis tentang perspektif guru sebagai pendidik dalam tinjauan al-Qur’an. IHSANIKA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 1–16.

Rifki Asshiddiqei, M., Khairatul Hukmi, P., Anggelina Aziz, F., Febriyani, F., & Wismanto. (2024). Analisis tentang konteks ibadah menurut al-Qur’an. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(2), 767–774. https://ejournal.lumbungpare.org/index.php/maras

Romli, A. B. S., Shodiq, F., Juliansyah, D., Mawardi, M., & Maulana El-Yunusi, Y. (2023). Implementasi filsafat pendidikan Islam dalam mengembangkan kurikulum pendidikan Islam. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan, 15(2), 214–223. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v15i2.2340

Septiani, C., Syakira, S., & Dalvinova, Zahra, W. (2024). Analisis peran pendidikan orangtua dalam membesarkan anaknya berbasis al-Qur’an dan Sunnah. 3.

Sri Indriyani, N., Dzakirah, N., & Wulan Sari, M. (2023). Korelasi kedudukan dan fungsi sunnah sebagai sumber hukum dengan pembentukan karakter religius peserta didik. 1(2), 123–135.

Wahyu, W., Sya’bani, M. A., & Permana, S. P. (2024). Hak waris dan keadilan: Menggagas reformasi hukum keluarga dengan prinsip maqasid syariah. Jurnal Studi Inovasi, 4(2), 11–21. https://doi.org/10.52000/jsi.v4i2.156

Wismanto, Yupidus, Efni Ramli, Ridwan, E. M. S. (2023). Pendidikan karakter generasi mukmin berbasis integrasi al-Qur’an dan sunnah di SDIT Al Hasan Tapung - Kampar. 12(1), 196–209.