Evaluasi Program Kombel dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di SD Inpres Naimata
DOI:
https://doi.org/10.59603/masman.v3i3.936Keywords:
CIPP Model, Independent Curriculum, Learning Community (Kombel), Program Evaluation, Teacher CompetenceAbstract
This study aims to evaluate the implementation of the Learning Community Program (Kombel) in improving teacher competence at SD Inpres Naimata using the CIPP evaluation model (Context, Input, Process, Product). A qualitative approach was employed, utilizing in-depth interviews, observations, and document analysis. The context evaluation revealed that Kombel addressed teachers’ real needs for improving instructional quality. Input evaluation showed support from school leadership, active teacher involvement, and funding from the BOS program, despite limited facilities. The process evaluation indicated that Kombel activities were collaborative and reflective. Product evaluation demonstrated enhanced pedagogical and professional competencies among teachers. The findings conclude that the Kombel program positively impacted teaching quality and is recommended for continued development as a sustainable strategy for improving educational quality.
References
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Ananda, R., & Rafida, T. (2017). Evaluasi program pembelajaran: Konsep dan aplikasinya dalam pendidikan. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2008). Evaluasi program pendidikan: Pedoman teoritis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Bumi Aksara.
Dethan, J. P., Wulandari, A., & Pono, M. (2024). Evaluasi model CIPP dalam pendidikan. Unwira Press.
Dzakwan, D. (2024). Implementasi Supervisi Akademik Dengan Pendekatan Kolaborasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Mtsn 10 Jakarta Barat. (Doctoral dissertation, Institut PTIQ Jakarta).
Fitra, D. (2023). Kurikulum merdeka dalam pendidikan modern. Jurnal Inovasi Edukasi, 6(2), 149–156.
Harlita, & Ramadan, F. (2024). Peran komunitas belajar di sekolah dasar dalam mengembangkan kompetensi guru. Jurnal Pendidikan Dan Literasi, 12(1), 45–60.
Kasmawati, Y. (2020). Peningkatan Kompetensi Melalui Kolaborasi: Suatu Tinjauan Teoritis Terhadap Guru. Jurnal Pendidikan, 8(2), 136–142.
Kementerian Pendidikan, K. (2022). Petunjuk awal membangun komunitas belajar dalam sekolah. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Kurniawati, E. (2021). Evaluasi Program Pendidikan Perspektif Model Cipp (Konteks, Input, Proses, Produk). Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 19–25.
Legi. H. (2024). Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Fasilitator Pembelajaran.
Lomu, L., & Widodo, S. A. (2018). Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia, 0(0), 745–751.
Ningrum, A., & Suryani, E. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka: Strategi dan tantangan guru di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Inovatif, 9(2), 87–95.
Nugraha, A., Hairani, N. K., & Prisila, R. (2023). Strategi Pengelola Dana Bos Dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas. 3(2), 75–80.
Rizkiyana, A., Qomariyah, S., Ruslandi, U., & Sukandi, V. D. (2025). Peran MGMP atau Kombel (Komunitas Belajar) dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD IT Al-’Izz Kabupaten Sukabumi. Ilmu Pendidikan Dan Kearifan Lokal, 5(1), 138–149.
Sari, N. P. (2021). Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta].
Stufflebeam, D. L., & Shinkfield, A. J. (2007). Evaluation theory, models, and applications. Jossey-Bass.
Tabun, H., & Sirat, M. (2020). Kurikulum Merdeka menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (2025).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MASMAN Master Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
